FOMO adalah istilah yang sering tren saat ini. Di zaman teknologi yang berkembang serba cepat dan serba bisa ini, kehidupan dan trend sosial media selalu berubah-ubah dan bergerak dengan sangat cepat. Para generasi muda terutama selalu berusaha mengikuti dan mengejar trend di sosial media. Penting bagi mereka untuk selalu up to date dengan trend yang ada agar tidak kehilangan zaman, karena takut akan ketinggalan dan dianggap kurang update dan bahkan bisa berpengaruh pada obrolan dengan teman-teman di sekitar.
Akhirnya, remaja kini menganggap sangat penting bagi mereka untuk aktif mengunggah kehidupan pribadinya di sosial media, mengikuti trend sosial media terbaru, sampai harus datang ke event seperti festival musik agar tidak dibilang kehilangan zaman.
Tapi tahukah kamu ada istilah mengenai fenomena berikut ini?
FOMO, Perasaan Takut Tertinggal
Perasaan takut tertinggal karena tidak up to date terhadap perkembangan sosial media disebut dengan FOMO atau Fear of Missing Out. Fear of Missing Out pertama kali disebutkan oleh Andrew K. Przybylski pada tahun 2013. Menurut Przybylski, fenomena ini dapat digambarkan keinginan untuk tetap terhubung dengan apa yang experience yang dilakukan oleh orang lain terutama dalam lingkup media sosial, dalam hal ini media sosialnya adalah Instagram, TikTok, Twitter, dan lain sebagainya.
Sebenarnya, perasaan inilah sangat berharga karena kita jadi mempunyai keinginan untuk berpartisipasi dalam momen yang dimiliki orang lain. Tetapi, apabila perasaan itu menjadi berlebihan, dan tidak mau ketinggalan setiap momen yang ada, muncullah perasaan ini.
Fomo dapat terjadi ketika seseorang tidak mendapatkan interaksi dan reaksi yang mereka harapkan dan juga takut kehilangan popularitas yang mereka bangun.
Menurut Ida Rosida, dalam jurnalnya pada tahun 2022, FOMO adalah suatu perasaan cemas yang disebabkan oleh rasa takut tidak diikutsertakan atau dikucilkan dalam suatu peristiwa atau kegiatan tertentu.
Jadi bisa disimpulkan bahwa FOMO adalah sebuah perasaan kecemasan karena takut tertinggal sebuah trend yang ada karena terlalu banyak dan berlebihan dalam penggunaan sosial media yang mana menyebabkan seseorang terus menerus memantau sosial medianya.
Penyebab FOMO
Banyak sekali faktor yang datang dan menyebabkan perasaan cemas takut tertinggal. Apakah saja itu? Berikut penyebabnya
Perkembangan Trend Sosial Media
Perkembangan trend sosial media merupakan penyebab utama datangnya perasaan cemas ini. Trend sosial media yang selalu berubah-ubah dengan sangat cepat dan berbeda menyebabkan seseorang untuk selalu mengikuti trend tersebut.
Berlebihan dalam Penggunaan Sosial Media
Selalu berada dan memantau sosial media membuat seseorang terus menerus terpapar trend-trend baru yang membuat dirinya ingin terus mengikutinya. Media sosial memiliki kekuatan besar untuk mengontrol pengguna dan menjadikan mereka pengguna aktif.
Kurangnya Interaksi Sosial Secara Langsung
Seseorang yang memiliki interaksi sosial yang kurang dalam kesehariannya cenderung mencari pelampiasan. Pelampiasannya bisa berbentuk sosial media. Di sana seseorang yang mempunyai interaksi sosial yang kurang dapat mencari kekurangan yang ia tidak punya.
Ciri-ciri Terkena FOMO
Setelah mengetahui FOMO, apakah kamu termasuk orang yang mengidap FOMO. Simak ciri-ciri seseorang yang terkena FOMO berikut ini!
- Selalu memantau sosial media
- Lebih banyak menghabiskan waktunya di sosial media dibanding kehidupan nyatanya
- Ingin selalu mengetahui trend, informasi, atau gosip terbaru dari orang lain
- Rela mengeluarkan uang lebih untuk mengikuti trend terbaru
- Selalu ingin diakui orang lain
Nah, itu dia fenomena FOMO yang akhir-akhir ini muncul, dengan informasi diatas apakah kamu termasuk orang yang mulai mengidap FOMO?
Referensi:
https://kompas.com