Aplikasi Cargo Indonesia Trawlbens

Isra Mi’raj di Indonesia, Kaya akan Tradisi! 

Isra Mi’raj merupakan peristiwa penting dalam sejarah Islam karena pada saat itu Rasulullah SAW melakukan perjalanan spiritual. Perjalanan tersebut dimulai dari Masjidil Haram menuju ke Masjidil Aqsha, setelah itu Nabi Muhammad dinaikkan melintasi langit ke tujuh, menuju ke Sidratul Muntaha dengan menaiki Buraq. Disinilah Nabi Muhammad SAW menerima perintah untuk mendirikan Shalat, berpuasa, wahyu tentang zakat, haji dan umrah.

Ada banyak versi mengenai penanggalan Isra Mi’raj ini, tapi umumnya Isra Mi’raj ini diperingati umat Islam setiap 27 Rajab, pada sekitar tahun 621 Masehi. Namun, di Indonesia tahun ini diperingati pada hari Sabtu tanggal 18 Februari 2023, Biasanya umat islam di Indonesia melakukan beberapa perayaan untuk merayakan Isra Mi’raj. Uniknya, umat islam di berbagai daerah merayakan Isra Mi’raj dengan cara yang berbeda sesuai dengan kebudayaan di tiap daerah.

Bagaimanakah tiap daerah di Indonesia merayakan Isra Mi’raj dengan tradisi di daerah masing-masing? Mari kita simak!

Khataman Kitab Arja di Temanggung

Sumber: Unsplash

Afdhalnya dalam merayakan perayaan Islam adalah melakukan kegiatan yang islamiah yang membawa pahala dan kebaikan bagi yang menjalankannya. Contoh kegiatan yang bisa dilakukan adalah mengaji bersama dengan para tetangga di Masjid besar. Hal ini dilakukan oleh masyarakat Temanggung dalam memperingati Isra Mi’raj.

Biasanya masyarakat Temanggung akan melakukan tradisi mengkhatam kitab Arja, yaitu kitab yang ditulis dalam bahasa Jawa oleh KH Ahmad Rifai Al-Jawi mengenai cerita lengkap bagaimana Nabi Muhammad SAW melakukan perjalanan Isra Mi’raj-nya. 

ARTIKEL TERKAIT LAINNYA  Simak Hari Libur Keagamaan di Tahun 2023

Masyarakat Temanggung akan datang ke masjid setelah shalat Isya, lalu membaca tahlil. Kemudian, Kitab ini dibacakan oleh dua orang Kyai dan masyarakat yang datang wajib mendengarkannya dengan hikmat.

Rajaban di Cirebon

Sumber: Merdeka.com

Cirebon merupakan kota yang dikenal dengan tradisi keislamannya yang kental. Pada saat perayaan Isra Mi’raj datang, masyarakat sekitar merayakannya dengan kegiatan Rajaban. Rajaban adalah tradisi berziarah ke Plangon untuk mengunjungi Pangeran Panjuanan dan Pangeran Kejaksan. Pangeran Panjuanan dan Pangeran Kejaksan merupakan dua tokoh penyebar agama Islam di Cirebon.

Setelah Rajaban selesai, selanjutnya ada pengajian yang digelar di Keraton Kasepuhan Cirebon. Di sana acara akan dilanjutkan dengan pembagian nasi bogana kepada masyarakat umum.

Nyadran di Gunung Pati

Di Gunung Pati, Isra Mi’raj di rayakan dengan berziarah ke makam leluhur untuk berdoa. Setelah itu, masyarakat di sekitar akan berkumpul di Masjid Baitul Muslimin Sirawak untuk pengajian. Perayaan Isra Mi’raj pun ditutup dengan Kirab Budaya.

Di Kirab budaya, masyarakat dipertontonkan arak-arakan replika hewan badak Sirawak, yang di dalam badannya diisi dengan sayur dan buah-buahan. Ada juga atraksi tari-tarian, musik tradisional, dan permainan tradisional yang ditampilkan.

Pawai Obor di Bandung

Kirab budaya atau pawai obor juga dilakukan di Bandung untuk merayakan Isra Mi’raj. Di bandung sendiri pawai ini berpusat di Taman Tegallega. Sebanyak ribuan orang hadir untuk menghadiri pawai ini. Pawai obor akan dimulai pada pukul 19.00 dan akan melewati beberapa rute. Biasanya masyarakat akan berkeliling sambil bershalawat kepada Nabi Muhammad SAW.

Tradisi Rajeban Peksi Buraq di Yogyakarta

Di Yogyakarta sendiri, Isra Mi’raj merupakan perayaan hari agama yang diikuti oleh banyak masyarakat Yogyakarta. Perayaan ini sudah dilaksanakan secara turun temurun dan dilaksanakan setiap tahun, jadi pasti mengundang banyak masyarakat untuk ikut hadir dalam perayaan ini.

ARTIKEL TERKAIT LAINNYA  4 Bacaan Niat Sholat Ghaib Lengkap Tata Caranya

Dalam perayaan ini, masyarakat dapat melihat arak-arakan berupa gunungan buah-buahan, lalu ada replika buraq yang terbuat dari jeruk bali. Prosesi ini dibawa oleh abdi dalem Kaji Selusin yang berasal dari Bangsal Kencana Kraton Yogyakarta menuju Serambi Masjid Gede Kauman. Nantinya, buah-buahan yang ada di arak-arakan akan dibagikan kepada masyarakat sebagai tanda berkah.

Ambengan di Magelang

Sumber: Promedia

Di Magelang sendiri, perayaan Isra Mi’raj dilakukan dengan sangat sederhana. Para masyarakat Magelang sendiri berkumpul bersama dan melakukan Ambengan. Ambengan dalam bahasa Magelang berarti makan. 

Tradisi Ambengan atau makan bersama ini diselenggarakan sebagai bentuk syukur terhadap berkah yang diberikan Allah SWT. Biasanya masyarakat akan duduk mengelilingi wadah dari daun pisang. Setelah itu, makanan akan dibagikan. Makanannya sendiri terdiri dari nasi, lauk pauk, hingga sayuran. 

Nah, itulah beberapa tradisi Isra Mi’raj yang dilakukan masyarakat Indonesia di daerahnya masing-masing. Sangat unik dan penuh dengan kebersamaan bukan? Semoga apa yang dilakukan dapat membawa berkah dan manfaat bagi sekitar.

Referensi:
https://jatinegara.kec-sempor.kebumenkab.go.id/index.php/web/artikel/4/367
https://www.suara.com/news/2023/01/28/125049/sejarah-isra-miraj-nabi-muhammad-saw-lengkap-yang-perlu-diketahui
https://www.suara.com/news/2021/03/04/141507/5-tradisi-isra-miraj-di-indonesia-agamis-dan-kental-akan-kearifan-lokal?page=2

Artikel Terkait

Related Posts