Dalam upaya membangun rumah yang berkualitas, tentu dibutuhkan berbagai bahan bangunan berkualitas pula. Setiap komponen bahan perlu diperhatikan secara khusus terkait kualitasnya, mulai dari batu bata, semen, hingga jenis pasir untuk bangunan.Â
Seperti yang kita ketahui, pasir memiliki peran penting dalam konstruksi, sebagai komponen campuran semen. Pasir sering digunakan dalam semua lapisan bangunan, dari yang paling dasar hingga yang paling atas.
Pasir sendiri merupakan hasil dari pembentukan silikon dioksida, pada beberapa pantai di wilayah tropis dan subtropis, pasir terbentuk dari batu kapur. Ukuran butiran pasir biasanya berkisar antara 0,0625 hingga 2 milimeter.Â
Namun apa jenis pasir yang cocok digunakan untuk bangunan? Yuk baca artikel berikut sampai tuntas!
5 Jenis Pasir Untuk BangunanÂ
Pasir yang ideal untuk konstruksi adalah yang memiliki sifat mudah hancur dan tersebar saat digenggam dan dilepaskan. Jika pasir cenderung menggumpal, ini menandakan bahwa kandungan lumpur dalam pasir masih tinggi, dan perlu dilakukan proses pemurnian sebelum digunakan dalam proyek konstruksi.
Untuk lebih lengkap mengenai pasir yang sering digunakan, berikut 5 jenis pasir untuk bangunan:
-
Pasir Mundu
Pasir mundu merupakan salah satu jenis pasir konstruksi yang paling banyak dilihat di pasaran. Untuk harganya pun terbilang sangat murah dan stoknya melimpah, wajar jika pasir ini menjadi pilihan banyak orang untuk membangun rumah. Untuk teksturnya, jenis pasir ini lebih keras dan kasar ketimbang pasir jenis yang lain. Biasanya pasir ini sangat cocok untuk memasang bata maupun plester.
-
Pasir Urug
Pasir urug adalah jenis pasir yang berasal dari proses penyaringan sisa pasir, seperti sisa ayakan atau pasir yang telah dicuci. Pasir urug memiliki tekstur yang jelas berbeda dari jenis pasir sebelumnya, yaitu lebih kasar.Â
Meskipun kualitasnya biasa-biasa saja, pasir urug tidak digunakan untuk fondasi atau penyambungan batu bata. Sebaliknya, jenis pasir ini digunakan untuk meratakan beban dan menjaga stabilitas tanah. Namun pasir ini juga sangat berguna sebagai tatakan tempat bangunan.
Mungkin Anda sering mendengar orang berkata, “Tanahnya perlu diurug terlebih dahulu,” yang mengindikasikan bahwa tanah sebagai lokasi konstruksi perlu diajak rata terlebih dahulu agar proses pembangunan dapat berjalan dengan lancar.
-
Pasir Beton
Pasir beton memiliki sifat berwarna gelap, memiliki tekstur halus, dan tidak menggumpal. Seperti yang tersirat dari namanya, pasir ini umumnya digunakan ketika ingin menciptakan campuran beton. Karakteristik pasir beton sangat sesuai untuk memperkuat struktur bangunan, sehingga dapat dikatakan memiliki kualitas yang sangat baik dalam pembuatan beton.
-
Pasir Jebrod atau Merah
Anda mungkin sudah familiar dengan jenis pasir ini. Yap betul, yaitu pasir merah, yang juga sering disebut Jebrod. Jenis pasir satu ini sering digunakan dalam proses pembuatan beton. Biasanya, pasir merah dicampurkan dengan pasir beton untuk meningkatkan daya rekatnya. Pasir ini memiliki berbagai variasi warna merah, termasuk warna merah bata, merah kecoklatan, dan merah oranye.
-
Pasir Pasang
Jenis pasir terakhir yang sering digunakan dalam dunia konstruksi ialah pasir pasang. Pasir ini memiliki struktur yang lebih lembut dibandingkan dengan pasir beton, sehingga cocok untuk digunakan sebagai komponen untuk memperkuat pondasi.
Biasanya pasir ini juga digunakan sebagai material tambahan agar plesteran lebih halus. Selain itu, pasir pasang juga dapat dicampurkan dengan semen untuk mengikat bata, batu alam, dan keramik. Berbeda dengan pasir beton, pasir pasang cenderung tetap menggumpal saat digenggam dengan tangan.
Pasir pasang dapat dibagi menjadi dua jenis berdasarkan tempat penambangannya, yaitu pasir sungai dan pasir gunung.
Penutup
Itulah beberapa jenis pasir untuk bangunan yang sering digunakan dalam dunia konstruksi. Sebagai gambaran umum, pasir yang memenuhi standar SNI memiliki beberapa karakteristik khusus.Â
Pertama, indeks kekerasannya harus berada di bawah angka 2,2, dan butiran pasir tersebut harus tajam dan keras. Selain itu, pasir harus tahan terhadap kerusakan, dengan tingkat kerusakan maksimum 12% saat diuji dengan Natrium Sulfat dan 10% saat diuji dengan Magnesium Sulfat.
Kemudian, pasir tidak boleh mengandung lumpur lebih dari 5%, namun, jika kandungan lumpur melebihi batas tersebut, dapat dicuci terlebih dahulu sebelum digunakan.
Di samping itu, biasanya untuk kebutuhan konstruksi seperti bangun rumah, tentu memerlukan jasa sewa truk untuk mengangkut semua jenis pasir yang ingin Anda gunakan. Namun Anda tidak perlu repot-repot karena sekarang sudah ada aplikasi canggih yang bisa Anda gunakan untuk sewa truk dalam sekejap.
Yap, cuma di TrawLbens Anda bisa sewa truk dengan praktis dan aman. Sebagai jasa pengiriman barang terpercaya, kami hadir untuk membantu pengangkutan pasir Anda kemanapun dan dimanapun, jika masih bingung, yuk download terlebih dahulu aplikasi TrawLbens melalui Google Playstore dan Appstore sekarang!Â