Dalam dunia logistik, tentunya Anda pernah mendengar istilah door to door dan port to port. Layanan door to door memungkinkan pengirim tidak mengirim sendiri barangnya. Pastinya hal ini memudahkan bagi pengirim yang tidak terlalu banyak memiliki waktu senggang.
Sedangkan port to port mengharuskan pengirim mengantarkan sendiri barangnya. Apa yang membuat layanan ini berbeda dan apa saja kelebihan dan kekurangannya? Simak ulasan di bawah ini.
Baca Juga : Bill of Lading: Pengertian, Jenis, dan Fungsi
Pengertian Layanan Door to Door
Salah satu istilah dalam logistik adalah door to door. Layanan door to door adalah pengiriman barang yang dijemput oleh staf dan langsung dikirimkan menuju lokasi penerima barang. Hal ini memungkinkan pengirim tidak perlu keluar rumah untuk mengantarkan barang-barang ke ekspedisi.
Sangat mudah kan? Namun, untuk bisa menggunakan layanan ini, pada umumnya perusahaan logistik memberikan minimal berat pengiriman barang. Tentunya harga dapat berbeda tergantung pada ekspedisi yang Anda gunakan.
Pengertian Layanan Port to Port
Berbeda dengan layanan door to door, layanan port to port mengharuskan pengirim untuk mengantarkan sendiri barangnya ke ekspedisi di pelabuhan. Nantinya, apabila barang Anda telah sampai di pelabuhan, penerima akan mengambilnya sendiri.
Itu berarti pengangkut barang tidak bertanggung jawab atas pengangkutan darat di tempat asal maupun tujuan. Pilihan layanan port to port adalah jenis pergerakan yang termurah, namun merupakan opsi pengiriman yang paling tidak bisa diprediksi.
Perbedaan Door to Door dan Port to Port
Dalam segi harga, layanan door to door memerlukan biaya lebih besar dibandingkan dengan layanan port to port. Sebab, staf logistik langsung mengambil barang ke tempat Anda dan mengirimkannya ke tempat tujuan.
Tentunya pihak logistik akan memberikan berat minimal untuk layanan door to door. Untuk Anda yang ingin menghemat budget, Anda bisa menggunakan layanan port to port untuk pengiriman barang Anda.
Baca Juga : 8 Tata Cara Pindah Rumah Anti Repot!
Kelebihan dan Kekurangan Layanan Door to Door dan Port to Port
Berikut adalah kelebihan dan kekurangan dari masing-masing layanan, yaitu:
Kelebihan Layanan Door to Door:
- Hemat biaya: Dengan door to door, tentunya Anda bisa lebih hemat karena layanan ini bisa menghilangkan hambatan yang membuat pengiriman menjadi mahal. Barang dapat dikemas sesuai pesanan dan kurir kemudian akan memulai mengirimkan paket sesegera mungkin, sehingga dapat meningkatkan kepuasan pelanggan.
- Pengiriman Cepat: Anda tidak perlu menunggu barang Anda tersimpan di gudang logistik, karena kurir akan langsung mengirimnya ke tempat tujuan.
Kekurangan Layanan Door to Door:
- Adanya minimal berat: Seperti yang telah disebutkan sebelumnya, Anda perlu mengirim barang dengan berat minimal untuk bisa menggunakan layanan ini.
- Kantor cabang yang terbatas: Terkadang beberapa dari perusahaan logistik memiliki kantor cabang yang terbatas, sehingga tidak bisa memenuhi layanan door to door ini.
Kelebihan Layanan Port to Port:
- Biaya pengiriman terjangkau: Biaya untuk pengiriman menggunakan layanan port to port ini tentunya lebih murah. Sebab, Anda sendiri yang mengirimnya ke jasa ekspedisi.
- Barang diawasi ketat: Dengan menggunakan layanan port to port, Anda tidak perlu khawatir karena barang diperiksa dengan ketat. Barang akan diperiksa dulu untuk memastikan bahwa barang dalam keadaan baik.
Kekurangan Layanan Port to Port:
- Tidak efisien: Salah satu kekurangan dari layanan port to port ini adalah kurangnya efisien waktu. Anda perlu meluangkan waktu untuk mengirim barang ke ekspedisi, dan pastinya tidak akan cocok untuk Anda yang sibuk.
Nah, demikian ulasan kali ini mengenai perbedaan dari layanan door to door dan port to port. Jika Anda bingung memilih layanan yang mana, pastikan Anda mempertimbangkannya melalui faktor biaya dan efisiensi waktu. Hubungi kami lebih lanjut untuk layanan ekspedisi Trawlpack yang sudah menjangkau berbagai kota-kota besar di Indonesia.