Aplikasi Cargo Indonesia Trawlbens

10 Kontestan Miss Universe Indonesia Lapor Polisi, Buntut Kasus Pelecehan

Kontestan Miss Universe Indonesia

Kontestan Miss Universe Indonesia yang baru pertama kali digelar mengundang sorotan publik. 

Sejumlah finalis melaporkan bila diperlakukan dengan tidak baik karena diminta untuk melakukan body checking dengan bugil atau tanpa busana. 

Menurut dari mereka, hal tersebut terjadi ketika prosesi fitting padahal belum mendapatkan info demikian serta dilakukan dengan tidak senonoh. 

Sekitar 10 kontestan yang menjadi korban sudah melaporkan tindakan tersebut ke pihak berwajib. 

Mereka merasa di body shaming dan merasa sangat terpukul secara mental. 

Dua korban Ratih Widiartha dan Priskila Jelita bersama dengan kuasa hukum mereka melakukan konferensi pers menceritakan kasus body checking Miss Universe Indonesia. 

Peserta asal dari Jawa Barat tersebut menceritakan pengalaman yang membuat dirinya menjadi trauma. 

Ratih dan Priskila sama-sama diminta untuk melepaskan pakaian dengan terpaksa sembari mereka diteriaki oleh para oknum lainnya. 

“Awalnya kami disuruh fitting, tidak ada diberitahu body checking aku sangat kaget karena tiba-tiba diminta bugil dan tidak hanya dilihat tapi juga dipegang. Area privasi juga di minta diperlihatkan bagian bokong. Aku lakukan karena aku merasa itu bagian dari kontes,” kata Ratih. 

Ratih sangat merasa direndahkan karena kejadian tersebut dilakukan tanpa izin dan terlebih dilihat oleh banyak orang. 

“Saya merasa direndahkan karena berpikir memang perlu ya sampai segininya dan di ajang lain saya nggak pernah ada body checking separah ini,” lanjut Ratih. 

Sementara Jelita menyebut bila dirinya merupakan finalis yang dipanggil paling awal untuk fitting. 

Jelita sangat yakin sesi tersebut hanya mengepas gaun dan tidak pernah disebutkan untuk body checking. 

Ketika sudah masuk ke dalam ruang fitting di ballroom yang berada di salah satu hotel Jakarta, Jelita merasakan trauma karena Jelita diteriaki diminta tampil tanpa menggunakan busana. 

ARTIKEL TERKAIT LAINNYA  Tiket Presale SMTOWN Live SMCU Place Jakarta Sold Out Hitungan Menit

Jelita juga merasa di body shaming selagi bagian tubuhnya diperiksa dengan detail. 

“Saya mau buka baju karena disuruh, saya diminta buka underwear, saya nurut-nurut saja karena takut itu masuk penilaian. Saat itu saya sempat dibentak karena menolak,” ucap Jelita. 

Jelita menyebutkan bila disana terdapat tiga pria dan beberapa staf wanita. 

Bukan hanya itu saja, tempat fitting pun tidak ada pintu atau sekat yang pantas sehingga banyak orang dapat keluar masuk sesuka hati. 

Trawlpack

Beberapa orang juga difoto ketika tubuhnya sedang diperiksa dimana takutnya dapat menyebarkan dengan tidak bertanggung jawab. 

Body checking sendiri memang lazim diterapkan pada ajang kontes kecantikan namun akan dilakukan oleh pihak berwajib seperti tenaga medis dan juga sesama jenis. 

Pengacara sendiri mengatakan bila sebanyak 10 finalis untuk melaporkan kejadian tersebut atas kasus tuduhan pelecehan seksual dan dianggap telah merendahkan mereka. 

“Kontes kecantikan yang seharusnya meninggikan value wanita malah menjadikan mereka sebagai objek. Kami berharap kasus ini mendapat keadilan untuk para kontestan dan yang melakukan harus dihukum,” kata Melissa Anggraini selaku pengacara.