Olahraga merupakan kegiatan yang menyehatkan badan, sekaligus mampu mencegah berbagai penyakit. Tidak hanya untuk menguruskan badan saja, sebaiknya memang kita tetap berolahraga seringan apapun untuk terhindar dari penyakit-penyakit ringan seperti pegal, lemas, dan sakit kepala.
Manfaat Olahraga
Menurut Kementerian Kesehatan, kegiatan olahraga memiliki beberapa manfaat, antara lain:
- Menormalkan kadar kolesterol di dalam tubuh.
- Membakar kalori di dalam tubuh.
- Menyehatkan jantung.
- Mencegah terjadinya obesitas.
- Mengurangi stres.
Tentunya ada banyak hal yang harus Anda perhatikan selama berolahraga, tergantung apa olahraga yang Anda pilih. Seperti contohnya posisi tubuh, intensitas olahraga, durasi, sampai cairan tubuh yang harus diganti setelah lama berkeringat.
Di tengah banyaknya influencer olahraga yang mendorong orang memiliki body goals dan tata cara berolahraga serta gaya hidup yang tepat, rupanya masih banyak mitos-mitos seputar kesehatan yang dipercaya oleh masyarakat. Jangan sampai mitos-mitos ini menghambat Anda dalam mendapatkan badan yang sehat seperti impian Anda. Berikut ini beberapa mitos dan penjelasan sebenarnya dari mitos tersebut:
Otot Sakit Berarti Olahraga Berhasil
Banyak yang bilang “no pain, no gain”, sehingga beberapa orang percaya bahwa olahraga berarti harus sakit-sakit dulu, baru dianggap sukses dan akan memiliki hasil. Rasa sakit pada otot tubuh memanglah wajar, namun jika dirasakan secara berlebihan, tandanya Anda butuh istirahat. Otot tubuh memang akan membengkak dalam waktu 24-48 jam, namun sebaiknya Anda mengurangi intensitas olahraga jika merasakan sakit lebih dari waktu tersebut.
Anda juga harus meneliti kembali, apakah rasa sakit ini wajar atau dikarenakan teknik olahraga Anda yang kurang tepat. Karena bisa jadi rasa sakit ini juga merupakan cedera. Hati-hati, ya!
Ada Gerakan untuk Mengecilkan Satu Bagian Tubuh
Banyak orang yang percaya bahwa satu gerakan yang difokuskan pada satu bagian tubuh bisa membakar lemak secara spesifik pada bagian tubuh tersebut. Hal ini merupakan miskonsepsi dalam berolahraga yang terlalu tersebar secara tidak baik, sebab sejatinya sit up, crunch, atau squat tidak akan secara spesifik menghilangkan lemak di perut ataupun paha. Kalori yang terbakar akan terjadi di seluruh bagian tubuh, dan lemak yang berkurang akan perlahan-lahan menghilang tergantung dari tubuh kita. Sehingga, Anda tidak bisa fokus pada satu bagian tubuh saja dalam membakar lemak.
Banyak Keringat Bisa Bikin Kurus
Mitos seputar olahraga ini jawabannya adalah: belum tentu berkeringat banyak bisa membuat kurus. Karena berkeringat sebenarnya terjadi diakibatkan oleh suhu inti tubuh meningkat. Sebab, otot memang dapat menghasilkan panas saat berolahraga. Maka, kurus atau tidaknya Anda tidak ditentukan dari keringat yang dikeluarkan.
Keringat yang keluar dari tubuh kamu juga tergantung dari suhu tempat kamu berolahraga. Sama halnya dengan kelembaban dari tempat kamu berolahraga. Jadi, berapa banyak jumlah keringat yang keluar tidak bisa jadi patokan apakah olahraga sudah optimal atau belum.
Olahraga Setiap Hari Itu Wajib
Berhati-hatilah dalam mempercayai mitos seputar olahraga, sebab mitos yang satu ini sangat keliru dan lumayan berbahaya jika diikuti. Saat berolahraga, Anda memecah serat otot, agar dapat membangun kembali otot yang lebih kuat.
Namun, untuk melakukan ini, kamu perlu memberi waktu pada tubuh untuk pulih dari berolahraga. Targetkan satu hingga dua hari per minggu hari untuk istirahat dan pemulihan. Meski begitu, olahraga ringan seperti peregangan atau jalan santai masih boleh dilakukan.
Kardio Saja Cukup untuk Bikin Kurus
Satu sampai dua jam setelah olahraga, perut Anda tidak boleh kosong. Membiarkan perut Anda kosong dalam waktu yang cukup lama tidak akan membantu recovery setelah olahraga. Sebab sebenarnya, tubuh Anda membutuhkan cadangan energi pasca olahraga, dan perut tidak boleh kosong.
Menunda makan juga mendorong Anda untuk makan secara berlebihan nantinya. Maka dari itu, supaya diet Anda lancar dan tidak terjadi overeating, Anda tidak boleh menahan lapar setelah berolahraga, dan membiarkan perut Anda kosong.
Untuk mempercepat pemulihan setelah olahraga, Anda dianjurkan untuk konsumsi makanan yang mengandung karbohidrat dan protein, seperti yoghurt, buah-buahan, sayuran, dan roti gandum.
Itulah penjelasan mitos seputar olahraga yang mungkin harus Anda tahu. Liat artikel lainnya tentang olahraga, agama, bisnis, keuangan hingga seputar dunia cargo.
Referensi:
https://www.halodoc.com/artikel/6-mitos-seputar-olahraga-yang-tidak-perlu-dipercaya
https://www.alodokter.com/mitos-tentang-olahraga-yang-tidak-boleh-dipercaya-lagi