Trawlbens – Tidak bisa dipungkiri plastik sudah membawa begitu banyak manfaat dan sudah menjadi bagian dari kehidupan sehari-hari bagi masyarakat modern.
Penggunaan plastik telah menjadi pilihan yang aman dan nyaman untuk menyimpan dan menaruh makanan dan barang-barang lainnya. Namun sekarang kita perlu memperhitungkan bahaya sampah plastik bagi lingkungan dan kesehatan.
Sampah plastik selalu pemeran utama dalam masalah pencemaran lingkungan di bumi ini baik di darat maupun di laut. Sifat sampah plastik yang sulit terurai serta membutuhkan waktu ratusan bahkan ribuan tahun untuk terurai secara alami.
Selain itu, aktivitas belanja online juga meningkat karena sebagian besar dan hampir semua kemasannya terbuat dari plastik.
Sebenarnya Jika permasalahan ini diolah dengan baik, maka sampah plastic yang berbaha ini dapat didaur ulang serta dapat menghasilkan keuntungan yang besar dan mengurangi dampak dari sampah plastik tersebut.
Pemerintah pusat dan daerah dengan berbagai upaya melakukan pencegahan demi untuk mengurangi dampak negatif dari masalah ini.
Kita tidak boleh terus terlena dalam menggunakan plastic karena menurut laman National Geographic, sampah plastik merupakan salah satu isu lingkungan paling mengerikan. Hal ini tidak terlepas dari meningkatnya produksi produk plastik sekali pakai, namun tidak mampu untuk mengolah limbahnya..
Plastik tidak terurai seperti bahan alami lainnya yang begitu memasuki lingkungan akan membusuk atau terurai dengan cepat.
hampir Sebagian besar sampah dalam bentuk plastik tidak dapat terurai secara hayati, dan bahkan jika sampah dalam bentuk plastik yang dapat terurai akhirnya terurai, ia hanya akan menjadi puing-puing kecil yang disebut “mikroplastik” yang dapat berbahaya bagi lingkungan dan sekitar.
Dampak Limbah Plastik Terhadap Lingkungan
dikutip melalui situs web International Bar Association. Bahaya terbesar yang akan ditimbulkan sampah berbahan plastik pada lingkungan salah satunya karena butuh waktu bertahun-tahun untuk terurai.
Selain itu, terdapat zat beracun yang dapat menyerang tanah ketika kantong plastik rusak di bawah sinar matahari, dan ketika kantong plastik dibakar, akan melepaskan zat beracun ke atmosfer dan menyebabkan polusi udara yang akan memperburuk lapisan ozon.
Selain itu Limbah kantong plastik akan menghadirkan risiko lingkungan yang serius bagi kesehatan manusia dan hewan. Pembuangan sampah kantong plastik yang tidak tepat dapat menyumbat selokan dan saluran air hujan, yang dapat merusak lingkungan dan menyebabkan bencana banjir.
Hewan menjadi salah satu yang bisa terkena dampak buruk sampah plastik ini. Beberapa hewan sering bingung saat mengonsumsi kantong plastik sebagai makanan. Hal ini tentu sangat berbahaya karena dapat merusak proses pencernaan hewan tersebut dan membuatnya sakit hingga mengalami kepunahan.
Hewan yang terperangkap dalam sampah laut, seperti kantong plastik, dapat menyebabkan kelaparan, tersedak, infeksi, penurunan tingkat keberhasilan pengembangbiakan, dan kematian.
Jenis sampah plastik yang tidak dapat didaur ulang
Meskipun banyak sampah plastik dapat didaur ulang tetap saja ada beberapa jenis sampah plastik, namun tidak semuanya dapat digunakan kembali, terutama yang berkaitan dengan wadah yang digunakan untuk konsumsi.
Jenis sampah plastik berikut ini tidak dapat didaur ulang sehingga harus didaur ulang menjadi plastik atau barang yang tidak terkait dengan aktivitas konsumsi atau tercampur dengan bahan makanan. berikut list plastik yang tidak dapat didaur ulang:
1. PETE atau PET (Polyethylene terephthalate)
Penanganan: Untuk barang plastik sekali pakai, jenis tindakan yang diambil adalah lebih baik dikurangi dalam penggunaannya.
Jenis plastik yang biasa digunakan sebagai bahan botol PET untuk air minum dalam kemasan yang cenderung transparan. Tidak disarankan untuk mengisi ulang dengan air hangat, terutama air panas, karena cocok untuk sekali pakai.
2. PVC atau V (Polyvinyl Chloride)
Plastik adiktif yang sangat sulit didaur ulang dibandingkan bahan lainnya. Memiliki bentuk yang fleksibel atau kaku dan membuat bahan ini banyak digunakan pada pipa, plastik kemasan makanan, mainan anak dan lantai vinyl.
3. PP (Polypropylene)
Jenis plastik ini sulit didaur ulang, sehingga disarankan untuk mengurangi konsumsi. Simbol PP yang biasa nya tercantum pada kemasan ini digunakan untuk plastik polipropilena yang biasanya difungsikan sebagai wadah makanan/minuman, botol sirup, kotak yoghurt, sedotan plastik, pita perekat, tali plastic.
4. PS (Polystyrene)
Plastik yang melepaskan styrene karsinogenik pada suhu tinggi sedikit lebih baik untuk diurai. Jenis plastik ini sering digunakan sebagai styrofoam atau kemasan busa untuk minuman dan ruang makan, tempat telur, sendok/garpu plastik, dan bahan bangunan (penutup lantai).
5. Other atau O
Jenis plastik ini berbahaya bagi makanan dan minuman. Kami merekomendasikan daur ulang untuk tujuan non-konsumsi. Penggunaan plastik jenis ini pada makanan dan minuman sangat berbahaya karena menghasilkan racun bisphenol A (BPA) yang dapat merusak berbagai organ dan merusak hormon dalam tubuh.
Cara Sederhana Mengurangi Dampak Buruk Sampah Plastik
Dikutip dari greeneducationfoundation, berikut beberapa cara mudah mengatasi masalah sampah plastik.
Berhenti menggunakan sedotan plastik di restoran. Jika membutuhkan sedotan, anda dapat beli sedotan stainless steel yang dapat digunakan Kembali.
Kantong plastik menghabiskan waktu 1.000 tahun untuk dapat hancur dan terurai jadi disarankan untuk membeli atau buat tas produksi yang dapat digunakan kembali dan cucilah sesering mungkin.
Gunakan container atau box untuk menyimpan sisa makanan dan melakukan pembelian produk dalam jumlah besar.
Gunakan botol minum tau cangkir yang dapat digunakan kembali untuk mengkonsumsi minuman, meskipun membelinya ditoko.
Banyak restoran menggunakan Styrofoam sebagai wadah untuk makanan, jadi bawalah wadah untuk dibawa pulang.
Dari penjelasan diatas sekarang kita tahu seberapa buruknya sampah plastik untuk lingkungan dan sekitarnya akan tetapi kita dapat mengantisipasinya dengan melakukan Tindakan-tindakan yang dapat mencegah terjadinya peningkatan pencemaran yang disebakan oleh sampah plastik.