Sosial Media adalah salah satu sarana komunikasi dan interaksi yang banyak digunakan di era modern ini, khususnya di dalam masa pandemi Covid-19 ini dimana semua aktivitas terbatasi guna meredam interaksi sosial secara langsung. Dalam 2 tahun belakang, semenjak pandemi Covid-19 yang melanda seluruh dunia, kita merasakan banyaknya perubahan, baik cara berkomunikasi dan berinteraksi. Banyak hal yang sebelumnya kita lakukan dengan cara konvensional sekarang bergerak ke arah digital secara perlahan namun pasti.
Hal ini membuat lini bisnis perlu menemukan cara baru dan inovatif untuk memberikan nilai dan menarik audiens sesuai target pasar mereka. Untuk melibatkan konsumen mereka dalam berinteraksi, bisnis perlu mengoptimalkan strategi pengalaman pelanggan mereka dengan terlebih dahulu memiliki pandangan yang baik tentang merek, pasar, dan pelanggan mereka.
Baca Juga: Yuk Mengenal Perbedaan Logistik dan Ekspedisi Berikut Ini!
Bagi perusahaan yang berkaitan dengan teknologi mungkin mudah menyesuaikan di era saat ini. Dimana, sosial media sudah menjadi alat untuk mengembangkan bisnis baik dalam hal branding hingga jualan. Nah, baik perusahaan yang sudah lama menggunakan cara lama untuk mengembangkan bisnisnya, mungkin akan sedikit terganggu dengan perkembangan media sosial saat ini.
Cara konsumen berinteraksi dengan merek atau pun jasa juga ikut terus berkembang, terutama di lingkungan bisnis yang menjadi sangat unik saat ini. Sangat penting untuk tidak mengabaikan perkembangan ini, ketika mencoba memahami tren konsumen teratas khususnya di Indonesia. Agar tetap relevan dan tetap dapat bertumbuh perlu juga berkesinambungan membangun strategi komunikasi yang berpusat pada pelanggan, seluruh lini bisnis di Indonesia khususnya, secara tidak langsung dituntut untuk memahami tren terkini khususnya dalam berinteraksi dengan konsumen.
Selain dari pihak konsumen dan produsen yang beradaptasi dengan tren media sosial, kita juga harus menyesuaikan keadaan ini. Agar tidak kaget dalam menjalani hidup di saat ini. Karena perkembangan ini tidak hanya bicara soal sisi positif dari pemanfaat media sosial, namun sisi negatifnya juga harus diperhatikan.
Baca Juga: 5 Tips Packing Barang yang Aman dan Siap Kirim
Faktanya, di era modern sekarang ini, Media sosial adalah salah satu saluran teratas di Indonesia, yang menjadi wadah untuk berinteraksi, hal ini juga digunakan seluruh lini bisnis untuk turut berinteraksi dengan pelanggan, diikuti oleh forum dan blog. Meskipun ketiga saluran ini adalah saluran teratas yang perlu dipantau dan diperhatikan oleh bisnis di Indonesia, perlu dicatat bahwa ada berbagai saluran lain tempat konsumen berinteraksi dengan sebuah merek atau jasa, dan yang terbaik bagi bisnis adalah mempertahankan konsistensi interaksi secara terpadu di semua platform sosial media dan seluruh saluran pendukung lainnya.
Melansir dari laman talkwalker, bahwa seluruh lini bisnis akan mendapat manfaat dari terbentuknya sistem interaksi yang kuat antara produk dan konsumen. Sementara tren konsumen teratas akan terus berkembang seiring berjalannya waktu, satu hal tidak berubah – bahwa bisnis perlu terus beradaptasi dan memperkuat koneksi pelanggan mereka. Untuk melakukannya, bisnis yang ingin melibatkan konsumen di Indonesia harus tetap mengikuti tren terbaru di negara ini dan memanfaatkan tren ini dalam strategi bisnis mereka.
Baca Juga: Bisnis Ekspedisi Moncer, Cicipi Lewat 5 Bentuk Kemitraan Ini
Sosial media tidak hanya bisa membantu dalam bersosialisasi atau mengetahui hal baru dari seluruh sudut di dunia. Namun, sosial media kini dapat berubah menjadi alat apapun dengan tujuan yang berbagai macam. Yang telah kita ketahui, sosial media dapat membantu mengembangkan bisnis, yang terkelompok dalam lingkup digital marketing.
Selain itu, kita juga bisa menyampaikan suatu pesan untuk tujuan tertentu. Dan hal ini tentunya jadi terobosan dalam bidang komunikasi. Dimana, pesan kita tidak lagi harus menggunakan media konvensional seperti televisi, koran dan majalah untuk tersebar luas. Dengan media sosial, kita bisa menyebarkan pesan kepada seluruh manusia di belahan dunia manapun.
Dengan sistem yang kuat untuk mengumpulkan dan menafsirkan data percakapan, bisnis tidak hanya akan mengetahui tren konsumen terbaru, tetapi kemudian dapat memanfaatkan data untuk memperoleh wawasan tentang peluang dan risiko untuk pemasaran. Mereka kemudian dapat merencanakan strategi komunikasi dan pemasaran terbaik dan pada akhirnya dapat terciptanya hubungan antara produk dan konsumen.
Baca Juga : Omicron Varian Baru Covid-19
Salah satu contoh nyata produk yang menggunakan sosial media, sebagai salah satu sarana komunikasi dan interaksi adalah Trawlbens, dimana interaksi untuk produk dan keluhan dapat dilakukan via pesan langsung instagram di @trawlbens.id dengan adanya interaksi tersebut, diharapkan dapat memotong jarak dan mempermudah interaksi antara pelanggan setia Trawlbens.