Trawlbens – Saat ini sedang beredar dengan viral video Balita naik Gunung Kerinci sampai ke puncak ke berbagai media sosial.
Gunung Kerinci yang merupakan gunung tertinggi di Sumatera tersebut belum lama ini menjadi perbincangan publik karena beredar seorang balita mendaki gunung Kerinci bersama dengan orang tua nya.
Dalam sebuah video terlihat seorang lelaki yang sedang bersama dengan anak balitanya berada di puncak gunung Kerinci.
Sang ayah terlihat sedang bersama dengan anak balitanya berada di puncak gunung, balita tersebut terlihat menggunakan jaket tebal berwarna merah muda dan ayahnya mengenak topi dengan perlengkapan pendaki.
Sang ayah terlihat ikut membimbing anaknya dalam menapaki puncak andalas.
Dudung selaku kepala Pos Jaga R10 Kayu Aro atau pos registrasi pendakian Gunung Kerinci dikonfirmasi pada Senin, 11 September 2023 membenarkan adanya video tersebut.
Namun dirinya mengatakan video tersebut baru saja viral sedangkan pendakian Balita tersebut sekitar bulan Agustus 2023 lalu.
“Iya benar ada Balita yang didampingi kedua orang tuanya mendaki gunung Kerinci. Mereka juga bersama pemandu gunung Kerinci, mereka masuk resmi untuk pendakian,” kata Dudung.
Dia juga mengatakan pendakian orang tua dan balitanya tersebut sekitar tiga hari mulai dari tanggal 14 sampai 17 Agustus 2023.
Mendaki dengan membawa balita memang sesuai dengan aturan dilarang bila dilakukan tanpa didampingi porter lokal atau yang berpengalaman, namun untuk Balita ini sudah ada izin melalui pos jaga dan secara resmi.
“Pendakian bersama balita yang dilarang sesuai SOP itu apabila tidak didampingin oleh guide atau porter, tapi mereka pakai ini,” jelasnya.
Dalam surat pernyataan tersebut, semua yang terjadi dalam melakukan kegiatan pendakian di luar tanggung jawab pihak pos atau pengelola.
Bukan hanya itu saja, petugas juga menjelaskan tiket masuk kawasan pendakian Gunung Kerinci tidak menyertakan asuransi.
“Kami sudah jelaskan secara detail, kedua orang tua balita saat melapor ke petugas pendakian mengaku hanya naik sebatas shelter 1 lalu pulang,” ucap Dudung.
Dudung menuturkan setiap pendakian orang dibawah umur 17 tahun wajib ada surat izin dari kedua orang tua.
Bukan hanya itu saja yang bersangkutan disarankan untuk menggunakan pemandu atau porter dan melengkapi data diri waktu registrasi serta memperoleh informasi dari pihak pos seperti surat keterangan sehat, e-KTP, KTA, SIM, dan identitas lainnya.
“Bagi yang belum memenuhi data diri seperti diatas semua berhubungan dengan tiket yang dikeluarkan oleh taman Nasional khususnya untuk pendakian tidak ada asuransinya,” pungkas Dudung.
